Pekan sepak bola kembali menyajikan aksi-aksi menegangkan di berbagai liga top Eropa. Para penggemar disuguhi drama dan kualitas tingkat tinggi, mulai dari duel sengit levante vs madrid di Spanyol, hingga pertarungan klasik liverpool vs southampton di Inggris, serta laga tak terduga yang mempertemukan lincoln city vs chelsea. Namun, sorotan utama tertuju pada laga di La Liga, di mana Real Madrid menunjukkan superioritas mereka dengan kemenangan tandang yang meyakinkan. Pasukan Carlo Ancelotti membuktikan mengapa mereka menjadi pemuncak klasemen sementara dengan performa yang klinis dan mematikan.
Real Madrid melanjutkan tren positif mereka di awal musim La Liga dengan membantai tuan rumah Levante di Estadi Ciutat de València. Pertandingan yang berlangsung pada 24 September 2025 ini berakhir dengan skor telak 1-4 untuk kemenangan Los Blancos. Kylian Mbappe menjadi bintang dengan sumbangan dua golnya, sementara Vinicius Junior dan talenta muda Franco Mastantuono masing-masing menyumbang satu gol. Levante sempat memberikan perlawanan dan mencetak gol hiburan melalui Etta Eyong, namun kekuatan Real Madrid terbukti terlalu superior.
Kemenangan ini tidak hanya memberikan tiga poin, tetapi juga mengirimkan pesan kuat kepada para pesaing bahwa Real Madrid adalah kandidat serius untuk mempertahankan gelar juara. Dominasi yang mereka tunjukkan, baik dari segi penguasaan bola maupun efektivitas serangan, menjadi cerminan dari kedalaman skuad dan strategi matang yang diusung oleh sang pelatih. Bagi Levante, kekalahan ini menjadi pelajaran berharga untuk menghadapi sisa musim yang masih panjang.
Artikel ini akan mengupas tuntas jalannya pertandingan, mulai dari analisis taktik, sorotan pemain kunci, hingga dampak hasil ini bagi kedua tim di papan klasemen. Mari kita selami lebih dalam bagaimana Real Madrid bisa meraih kemenangan gemilang ini.
Table of Contents
ToggleAnalisis Jalannya Pertandingan Babak Pertama
Sejak peluit awal dibunyikan, Real Madrid langsung mengambil inisiatif serangan. Mereka tidak memberikan kesempatan bagi Levante untuk mengembangkan permainan. Aliran bola yang cepat dari lini tengah ke depan membuat pertahanan tuan rumah kelabakan. Kombinasi antara para pemain senior dan talenta muda di skuad Madrid menciptakan dinamika serangan yang sulit diantisipasi.
Dominasi Awal Real Madrid
Real Madrid memulai laga dengan intensitas tinggi, ciri khas tim yang sedang dalam kepercayaan diri puncak. Mereka menerapkan pressing ketat sejak di area pertahanan Levante, memaksa para pemain tuan rumah melakukan kesalahan. Penguasaan bola mutlak menjadi milik tim tamu, dengan trio lini tengah mereka mendikte tempo permainan secara sempurna. Levante dipaksa bertahan sangat dalam dan hanya bisa mengandalkan serangan balik sporadis yang mudah dipatahkan.
Strategi ini terbukti efektif. Real Madrid berhasil menciptakan beberapa peluang awal, meskipun belum ada yang membuahkan hasil. Terlihat jelas bahwa gol hanyalah masalah waktu. Dominasi total ini membuat para pendukung tuan rumah yang memadati stadion menjadi cemas, karena tim kesayangan mereka terus-menerus berada di bawah tekanan tanpa henti dari sang pemuncak klasemen.
Gol Pembuka Vinicius Junior
Kebuntuan akhirnya pecah pada menit ke-27. Berawal dari sebuah serangan yang dibangun rapi dari sisi sayap, Vinicius Junior menunjukkan kelasnya. Menerima umpan terobosan matang, pemain asal Brasil ini melakukan akselerasi cepat, melewati satu bek Levante sebelum melepaskan tembakan akurat yang tidak mampu dijangkau oleh kiper. Gol ini membuka keran gol Real Madrid dan semakin menegaskan dominasi mereka.
Gol dari Vini Jr. bukan hanya sekadar angka di papan skor. Gol ini menjadi pukulan telak bagi mental para pemain Levante yang sudah berjuang keras menahan gempuran. Bagi Real Madrid, gol ini memberikan ketenangan dan membuat mereka bisa bermain lebih lepas. Vinicius, dengan kecepatannya yang eksplosif, sekali lagi membuktikan bahwa ia adalah salah satu penyerang sayap paling berbahaya di dunia saat ini.
Mastantuono Gandakan Keunggulan
Sepuluh menit berselang, tepatnya pada menit ke-37, Real Madrid berhasil menggandakan keunggulan mereka. Kali ini, giliran talenta muda asal Argentina, Franco Mastantuono, yang mencatatkan namanya di papan skor. Gol ini menjadi momen spesial bagi sang pemain dan menunjukkan kepercayaan yang diberikan pelatih kepadanya. Mastantuono memanfaatkan kemelut di depan gawang Levante untuk menyambar bola liar dan menceploskannya ke jala lawan.
Skor 0-2 menutup babak pertama dengan keunggulan nyaman bagi tim tamu. Gol dari Mastantuono tidak hanya memperlebar jarak, tetapi juga menjadi sinyal positif bagi masa depan Los Blancos. Memiliki pemain muda berbakat yang mampu unjuk gigi di laga kompetitif adalah aset berharga. Babak pertama menjadi panggung superioritas Real Madrid yang tampil nyaris tanpa cela.
Kebangkitan Singkat Levante dan Respon Cepat Madrid di Babak Kedua
Memasuki babak kedua, Levante mencoba mengubah pendekatan mereka. Sadar bahwa bermain bertahan hanya akan membuat mereka semakin terpuruk, Granotes mencoba tampil lebih berani dan menekan balik. Upaya ini sempat membuahkan hasil dan memberikan harapan bagi para pendukungnya.
Gol Balasan Etta Eyong
Harapan bagi tuan rumah sempat menyala di awal babak kedua. Pada menit ke-53, Levante berhasil memperkecil ketertinggalan melalui gol yang dicetak oleh Etta Eyong. Memanfaatkan sedikit kelengahan di lini pertahanan Real Madrid, Eyong sukses menaklukkan kiper Madrid dengan sebuah penyelesaian yang dingin. Gol ini mengubah skor menjadi 1-2 dan seketika membangkitkan semangat juang para pemain Levante serta gemuruh di stadion.
Momen ini menjadi ujian bagi mentalitas Real Madrid. Kebobolan setelah unggul nyaman seringkali bisa mengubah arah pertandingan. Levante mulai menemukan ritme permainan mereka dan beberapa kali mencoba menciptakan peluang tambahan. Namun, Real Madrid menunjukkan mengapa mereka adalah tim juara. Mereka tidak panik dan dengan cepat kembali mengambil alih kendali permainan.
Penalti Mbappe Membungkam Tuan Rumah
Kebangkitan Levante tidak berlangsung lama. Hanya sepuluh menit setelah gol Etta Eyong, Real Madrid mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-63 setelah salah satu pemain mereka dilanggar di kotak terlarang. Kylian Mbappe, yang ditunjuk sebagai eksekutor, tidak menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Dengan tenang dan penuh percaya diri, ia melepaskan tembakan keras yang berhasil mengecoh kiper Levante.
Gol dari titik putih ini menjadi titik balik krusial. Skor berubah menjadi 1-3 dan secara efektif memadamkan api semangat Levante yang baru saja berkobar. Keputusan wasit memberikan penalti mungkin sedikit kontroversial di mata pendukung tuan rumah, tetapi eksekusi sempurna dari Mbappe menunjukkan mentalitas juaranya. Ia mampu mengemban tanggung jawab besar di momen krusial untuk mengembalikan keunggulan dua gol timnya.
Brace Mbappe Tutup Pesta Gol
Seolah belum puas, Kylian Mbappe kembali menjadi mimpi buruk bagi pertahanan Levante hanya dua menit kemudian. Pada menit ke-65, bintang asal Prancis ini mencetak gol keduanya (brace) dalam pertandingan ini. Melalui skema serangan balik cepat, Mbappe menerima bola di posisi yang menguntungkan, berlari kencang meninggalkan kawalan bek lawan, dan mengakhirinya dengan sebuah chip cantik melewati kiper.
Gol keempat ini menjadi penutup pesta gol Real Madrid. Skor 1-4 menegaskan bahwa perlawanan Levante telah berakhir. Brace yang dicetak Mbappe dalam rentang waktu dua menit menunjukkan insting predatornya yang luar biasa. Kemenangan telak ini disegel dengan cara yang sangat meyakinkan, berkat respon cepat dan klinis dari para pemain bintang Real Madrid.
Sorotan Pemain Kunci: Bintang yang Bersinar
Kylian Mbappe: Predator di Depan Gawang
Tidak diragukan lagi, Kylian Mbappe adalah Man of the Match dalam pertandingan ini. Dengan torehan dua golnya, ia membuktikan mengapa Real Madrid rela melakukan segalanya untuk mendatangkannya. Gol pertamanya dari titik penalti menunjukkan ketenangan mental, sementara gol keduanya memamerkan kecepatan, kontrol, dan penyelesaian akhir kelas dunia.
Kontribusi Mbappe jauh melampaui gol-golnya. Pergerakannya yang konstan tanpa bola membuka ruang bagi rekan-rekannya dan membuat lini pertahanan Levante selalu dalam kondisi waspada. Kehadirannya memberikan dimensi serangan yang berbeda bagi Los Blancos, menjadikannya ancaman utama yang sulit dihentikan.

Vinicius Junior: Konsistensi Sang Winger
Vinicius Junior kembali membuktikan konsistensinya sebagai salah satu pemain sayap terbaik. Gol pembukanya menjadi kunci untuk memecah kebuntuan dan mengarahkan jalannya pertandingan. Selain gol, kecepatan dan kemampuan dribelnya di sisi kiri serangan terus-menerus merepotkan barisan pertahanan Levante sepanjang laga.
Sinergi antara Vinicius dan Mbappe di lini depan tampak semakin padu. Keduanya saling melengkapi, menciptakan kombinasi mematikan yang menjadi momok bagi setiap lawan. Performa impresif Vini di awal musim ini menjadi faktor penting di balik laju sempurna Real Madrid di puncak klasemen.
Franco Mastantuono: Masa Depan Cerah Los Blancos
Di tengah gemerlap para bintang senior, nama Franco Mastantuono berhasil mencuri perhatian. Mencetak gol di usia yang masih sangat muda untuk klub sekelas Real Madrid adalah pencapaian luar biasa. Golnya tidak hanya penting untuk hasil akhir, tetapi juga menjadi penegasan bahwa kebijakan klub dalam mengembangkan talenta muda berjalan dengan baik.
Keberanian pelatih untuk memberinya menit bermain dan kepercayaan yang dibayar tuntas oleh Mastantuono menjadi cerita indah dari laga ini. Ia adalah representasi dari masa depan cerah Los Blancos, menunjukkan bahwa regenerasi skuad berjalan lancar tanpa harus mengorbankan performa tim di level tertinggi.
Taktik dan Strategi: Kunci Kemenangan Real Madrid
Di balik performa apik para pemain, terdapat kejeniusan taktik dari sang pelatih, Carlo Ancelotti. Strateginya berhasil meredam kekuatan Levante sekaligus memaksimalkan potensi skuad mewahnya.
Real Madrid turun dengan formasi menyerang yang fleksibel, kemungkinan besar 4-3-3 yang bisa bertransformasi menjadi 4-2-3-1 saat menyerang. Kunci utama dari permainan mereka adalah:
<strong>High Pressing:* Madrid tidak membiarkan Levante bernapas. Mereka menekan sejak bola berada di kaki bek lawan.
<strong>Transisi Cepat:* Saat berhasil merebut bola, Madrid langsung melancarkan serangan balik kilat, memanfaatkan kecepatan Mbappe dan Vinicius di kedua sayap.
<strong>Kontrol Lini Tengah:* Trio gelandang Madrid berhasil mendominasi penguasaan bola dan mendikte ritme permainan, memastikan suplai bola ke lini depan terus mengalir.
Di sisi lain, Levante sebenarnya mencoba menerapkan strategi bertahan solid dan mengandalkan serangan balik. Namun, kualitas individu pemain Madrid dan tekanan yang tak henti-hentinya membuat rencana mereka berantakan. Gol balasan mereka tercipta dari salah satu dari sedikit momen di mana mereka berhasil keluar dari tekanan dan memanfaatkan celah kecil di pertahanan Madrid.
Berikut adalah tabel perbandingan statistik kunci antara kedua tim yang menggambarkan dominasi Real Madrid:
| Statistik | Levante | Real Madrid |
|---|---|---|
| Skor Akhir | 1 | 4 |
| Penguasaan Bola | 32% | 68% |
| Total Tembakan | 7 | 21 |
| Tembakan ke Gawang | 3 | 11 |
| Akurasi Umpan | 78% | 91% |
| Pelanggaran | 14 | 8 |
Tabel di atas dengan jelas menunjukkan bagaimana Real Madrid unggul di hampir semua aspek permainan. Penguasaan bola yang dominan dan jumlah tembakan ke gawang yang signifikan adalah bukti nyata betapa efektifnya strategi yang mereka terapkan dalam pertandingan ini.
Dampak Hasil Pertandingan dan Konteks Liga
Kemenangan 1-4 atas Levante memiliki dampak signifikan bagi kedua tim, baik dari segi posisi di klasemen maupun moral tim untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya.
Bagi Real Madrid, kemenangan ini semakin mengukuhkan posisi mereka di puncak klasemen La Liga. Mereka berhasil mempertahankan rekor kemenangan 100% di awal musim, sebuah pencapaian yang luar biasa. Ini memberikan bantalan poin yang nyaman dari para pesaing terdekat dan menumbuhkan kepercayaan diri yang sangat tinggi di dalam skuad. Pesan yang dikirim jelas: Madrid adalah tim yang harus dikalahkan musim ini.
Sementara itu, bagi Levante, kekalahan telak di kandang sendiri tentu merupakan pukulan berat. Namun, mereka bisa mengambil sisi positif dari gol yang berhasil mereka cetak ke gawang sang juara bertahan. Ini menunjukkan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk melukai tim besar. Tugas utama pelatih Levante sekarang adalah mengangkat kembali moral para pemain dan fokus pada laga-laga berikutnya melawan tim yang lebih selevel untuk mengamankan poin penting demi bertahan di kasta tertinggi. Kekalahan dari tim sekuat Madrid adalah sesuatu yang bisa diprediksi, sehingga mereka tidak boleh terlalu larut dalam kekecewaan.
FAQ – Pertanyaan yang Sering Diajukan Seputar Levante vs Madrid
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering muncul terkait hasil pertandingan antara Levante dan Real Madrid.
Q: Berapa skor akhir Levante vs Madrid?
A: Pertandingan berakhir dengan skor 1-4 untuk kemenangan Real Madrid.
Q: Siapa saja pencetak gol dalam pertandingan ini?
A: Gol untuk Real Madrid dicetak oleh Vinicius Junior (27'), Franco Mastantuono (37'), dan Kylian Mbappe (63' penalti, 65'). Sementara itu, satu-satunya gol Levante dicetak oleh Etta Eyong (53').
Q: Kapan pertandingan Levante vs Madrid ini berlangsung?
A: Laga ini dimainkan pada tanggal 24 September 2025 sebagai bagian dari kompetisi La Liga.
Q: Apa arti kemenangan ini bagi Real Madrid di klasemen?
A: Kemenangan ini sangat penting karena memperkokoh posisi Real Madrid di puncak klasemen La Liga dan menjaga rekor kemenangan sempurna mereka di awal musim. Ini juga memperlebar jarak dengan para pesaingnya.
Q: Bagaimana performa Kylian Mbappe di laga ini?
A: Kylian Mbappe tampil fenomenal. Ia menjadi bintang pertandingan dengan mencetak dua gol (brace) hanya dalam rentang waktu dua menit, termasuk satu gol dari titik penalti. Performanya sangat krusial dalam memastikan kemenangan telak Real Madrid.
Kesimpulan
Pertandingan levante vs madrid sekali lagi menunjukkan jurang kualitas antara Real Madrid dengan tim-tim papan tengah La Liga. Kemenangan telak 1-4 adalah cerminan dari performa yang dominan, klinis, dan tanpa ampun dari Los Blancos. Dipimpin oleh penampilan gemilang Kylian Mbappe yang mencetak dua gol, serta didukung oleh kontribusi Vinicius Junior dan talenta muda Franco Mastantuono, Madrid membuktikan status mereka sebagai favorit utama peraih gelar.
Meskipun Levante sempat menunjukkan percikan perlawanan dengan gol balasan di awal babak kedua, respon cepat dan mematikan dari Real Madrid segera memupus harapan mereka. Hasil ini menjadi modal yang sangat berharga bagi Madrid untuk melanjutkan kampanye mereka, sementara Levante harus segera bangkit dan memetik pelajaran untuk menghadapi tantangan berikutnya. Pesta gol di Ciutat de València menjadi penegasan bahwa mesin Real Madrid musim ini berjalan dengan sangat baik dan akan sulit untuk dihentikan.
***
Ringkasan Artikel
Real Madrid meraih kemenangan telak 1-4 saat bertandang ke markas Levante dalam lanjutan kompetisi La Liga. Pertandingan ini menyoroti dominasi penuh dari tim tamu, yang berhasil mengamankan tiga poin dan memperkokoh posisi mereka di puncak klasemen. Keran gol Madrid dibuka oleh Vinicius Junior pada menit ke-27, diikuti oleh gol dari pemain muda Franco Mastantuono pada menit ke-37 yang membuat skor menjadi 0-2 di babak pertama.
Levante sempat memberikan harapan dengan mencetak gol balasan melalui Etta Eyong pada menit ke-53. Namun, kebangkitan tersebut tidak berlangsung lama. Real Madrid merespon dengan cepat melalui bintang mereka, Kylian Mbappe, yang mencetak dua gol dalam waktu singkat. Gol pertamanya datang dari titik penalti pada menit ke-63, disusul gol keduanya pada menit ke-65 yang sekaligus menutup pesta gol Madrid. Kemenangan ini menjaga rekor sempurna Real Madrid di awal musim dan menjadi pesan kuat bagi para rival mereka di liga.















